Semarak Lomba 17 Agustusan Sambut HUT RI dan Hari Pengayoman ke-79

    Semarak Lomba 17 Agustusan Sambut HUT RI dan Hari Pengayoman ke-79

    Tembilahan, 13 Agustus 2024 - Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia dan Hari Pengayoman ke-79, Lapas Tembilahan menggelar berbagai lomba 17 Agustusan yang diikuti oleh warga binaan pemasyarakatan dan para pegawai. Kegiatan ini berlangsung meriah dengan semangat nasionalisme dan kebersamaan yang tinggi.

     

    Berbagai lomba tradisional digelar, seperti lomba makan kerupuk, balap kelereng, memasukkan paku ke dalam botol, dan balap karung. Lomba-lomba ini berhasil menghidupkan suasana gembira di Lapas Tembilahan, di mana para peserta, baik warga binaan maupun pegawai, berlomba-lomba untuk memenangkan hadiah yang telah disediakan panitia. Setiap peserta menunjukkan semangat sportifitas dan keceriaan, menciptakan momen yang penuh kebersamaan.

     

    Kepala Lapas Tembilahan, Hari Winarca, menyampaikan apresiasinya atas partisipasi dan antusiasme semua pihak dalam kegiatan ini. “Lomba-lomba ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai cara untuk mempererat hubungan antar warga binaan dan pegawai, serta menumbuhkan semangat nasionalisme. Semoga kegiatan ini bisa memberikan dampak positif bagi kita semua, ” ujarnya. Hari Winarca berharap, melalui kegiatan ini, semangat kebersamaan dan nasionalisme dapat terus terjaga dalam lingkungan Lapas Tembilahan.

    NANDA PRAYOGA

    NANDA PRAYOGA

    Artikel Sebelumnya

    Pegawai Teladan Lapas Tembilahan: Inspirasi...

    Artikel Berikutnya

    Kegiatan Pembinaan Kelas Tahsin Al-Qur'an...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami